Banyakperusahaan tidak menangani penetapan harga dengan baik. Perusahaan tersebut melakukan kesalahan-kesalahan ini : penetapan harga terlalu berorientasi biaya, harga tidak sering direvisi untuk memanfaatkan perubahan pasar; harga ditetapkan tanpa mempertimbangkan seluruh unsur bauran pemasaran lainnya dan bukan sebagai unsur yang melekat dalam strategi pemosisian pasar; dan harga kurang
Translationsin context of "RESPOND TO CHANGING PRICES" in english-indonesian. HERE are many translated example sentences containing "RESPOND TO CHANGING PRICES" - english-indonesian translations and search engine for english translations.
Haltersebut bergantung pada persepsi konsumen, jasa, harga, dan komunikasi perusahaan. Fungsi respon penjualan untuk mengukur bagaimana penjualan perusahaan dipengaruhi oleh tingkat pengeluaran pemasarannya, bauran pemasaran, dan efektivitas pemasaran. Peramalan Penjualan Perusahaan (company sales forecast)
Saatkamu hendak memulai bisnis, melakukan analisis pesaing adalah hal yang harus dilakukan. Pasalnya, dengan begini kamu dapat mengidentifikasi ancaman, kesempatan, atau permasalahan strategi yang akan terjadi. Analisis pesaing adalah bidang analisa strategis yang spesialisasinya dalam pengumpulan dan analisis informasi tentang perusahaan
GambaranPemimpin Ideal. Kepemimpinan merupakan rangkaian tindakan yang menggerakkan orang lain ke arah tertentu. Namun kepemimpinan ini tidak akan berhasil jika dikerjakan hanya oleh satu orang, atau "one man show". Artinya, seorang pemimpin sudah seharusnya memberikan arahan, tapi orang yang berada di puncak kepemimpinan bukanlah satu
Perusahaanyang menghadapi perubahan harga yang dilakukan pesaing harus berusaha memahami tujuan pesaing dan kemungkinan lamanya perubahan tersebut. 1. Pendahuluan Semua organisasi laba dan nirlaba menetapkan harga atas produk atau jasa mereka. Umumnya harga ditetapkan oleh pembeli dan penjual yang saling bernegosiasi.
o2AclmY. Bagaimana Seharusnya Perusahaan Menanggapi Perubahan Harga Pesaing â Perubahan harga pesaing adalah hal yang pasti terjadi di pasar. Perusahaan harus dapat merespons secara tepat agar tetap kompetitif dan sukses. Bagaimana seharusnya perusahaan menanggapi perubahan harga pesaing? Pertama-tama, sebelum menentukan strategi, perusahaan harus mengidentifikasi secara akurat sebab-sebab perubahan harga pesaing. Apakah perubahan harga tersebut diakibatkan oleh kebijakan bisnis yang diterapkan, atau perubahan dalam pasar yang lebih luas? Hal ini penting untuk diketahui, karena ini akan memengaruhi bagaimana perusahaan harus menanggapi perubahan harga. Jika perubahan harga terjadi karena kebijakan bisnis yang diterapkan oleh pesaing, maka perusahaan harus mempertimbangkan berbagai opsi untuk menghadapi perubahan tersebut. Perusahaan bisa mempertimbangkan untuk menurunkan harga produknya, menambahkan fitur tambahan, atau meningkatkan layanan pelanggan. Hal ini akan membantu perusahaan untuk tetap kompetitif dan menarik pelanggan. Selain itu, perusahaan juga harus mempertimbangkan untuk meningkatkan pemasaran. Dengan melakukan strategi pemasaran yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan visibilitas produknya dan menarik pelanggan. Ini bisa dilakukan dengan membuat kampanye iklan, memanfaatkan media sosial, atau membangun hubungan dengan konsumen melalui berbagai promosi. Perusahaan juga harus memahami bagaimana konsumen bereaksi terhadap perubahan harga pesaing. Ini akan membantu perusahaan menentukan bagaimana mengambil tindakan. Jika konsumen tetap setia pada produk perusahaan, maka perusahaan bisa mempertahankan harga produknya. Namun, jika konsumen mulai beralih ke produk pesaing, maka perusahaan harus segera mengambil tindakan yang tepat untuk mempertahankan pangsa pasar mereka. Terakhir, perusahaan harus terus mengawasi pasar dan memonitor strategi kompetitor untuk memastikan bahwa mereka dapat mendeteksi perubahan harga secepat mungkin. Dengan melakukan ini, perusahaan akan selalu up to date dengan apa yang terjadi di pasar dan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menanggapi perubahan harga pesaing. Secara keseluruhan, menanggapi perubahan harga pesaing adalah salah satu cara yang penting bagi perusahaan untuk tetap kompetitif dan sukses. Dengan mengidentifikasi sebab-sebab perubahan harga, mengevaluasi opsi tindakan yang tersedia, memantau konsumen, dan memonitor strategi pesaing, perusahaan akan dapat mengembangkan strategi yang tepat untuk menanggapi perubahan harga. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Bagaimana Seharusnya Perusahaan Menanggapi Perubahan Harga 1. Mengidentifikasi secara akurat sebab-sebab perubahan harga 2. Mempertimbangkan untuk menurunkan harga produk, menambahkan fitur tambahan, atau meningkatkan layanan 3. Meningkatkan pemasaran dengan membuat kampanye iklan, memanfaatkan media sosial, atau membangun hubungan dengan konsumen melalui berbagai 4. Memahami bagaimana konsumen bereaksi terhadap perubahan harga 5. Memonitor strategi kompetitor untuk memastikan bahwa perusahaan dapat mendeteksi perubahan harga secepat mungkin. 1. Mengidentifikasi secara akurat sebab-sebab perubahan harga pesaing. Mengidentifikasi secara akurat sebab-sebab perubahan harga pesaing merupakan salah satu langkah penting yang harus diambil oleh perusahaan untuk menanggapi perubahan harga pesaing. Perubahan harga pesaing dapat berasal dari berbagai sumber, seperti perubahan industri, perubahan permintaan, atau perubahan pasar. Oleh karena itu, mengidentifikasi sebab-sebab perubahan harga pesaing merupakan salah satu cara untuk membantu perusahaan memutuskan apa yang harus mereka lakukan untuk menanggapi perubahan harga pesaing. Pertama, perusahaan harus melakukan analisis pasar. Analisis pasar ini dapat membantu perusahaan mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi perubahan harga pesaing. Analisis pasar dapat meliputi penelitian industri, penelitian pelanggan, dan penelitian pasar, yang masing-masing dapat membantu perusahaan mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi perubahan harga pesaing. Kedua, perusahaan harus melakukan survei pelanggan. Survei pelanggan dapat membantu perusahaan mengidentifikasi apa yang diinginkan oleh pelanggan, perubahan harga yang diinginkan, dan sebab-sebab lain yang mungkin mempengaruhi perubahan harga pesaing. Survei pelanggan juga dapat membantu perusahaan memahami apa yang menjadi prioritas pelanggan dan bagaimana perusahaan harus menyesuaikan strategi harga mereka sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Ketiga, perusahaan harus melakukan analisis pesaing. Analisis pesaing dapat membantu perusahaan mengidentifikasi perubahan harga yang mungkin diambil oleh pesaing dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi perusahaan. Melakukan analisis pesaing juga dapat membantu perusahaan memahami strategi harga pesaing mereka dan bagaimana perusahaan harus menyesuaikan strategi harga mereka sesuai dengan strategi harga pesaing. Mengidentifikasi sebab-sebab perubahan harga pesaing dengan benar sangat penting bagi perusahaan yang ingin menanggapi perubahan harga pesaing. Dengan melakukan analisis pasar, survei pelanggan, dan analisis pesaing, perusahaan dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi perubahan harga pesaing dan menyesuaikan strategi harga mereka sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan strategi harga pesaing. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka dapat menanggapi perubahan harga pesaing dengan cara yang efektif dan efisien. Mengingat bahwa persaingan harga adalah salah satu faktor penting dalam bisnis dan industri, perusahaan umumnya harus bergerak cepat untuk merespons setiap perubahan harga yang dilakukan pesaing. Mengingat hal ini, ada beberapa cara yang seharusnya dipertimbangkan oleh perusahaan untuk menanggapi perubahan harga pesaing. Pertama, perusahaan harus mempertimbangkan untuk menurunkan harga produknya. Dengan menurunkan harga produk Anda, Anda dapat memastikan bahwa produk Anda tetap kompetitif di pasar. Ini akan memungkinkan Anda untuk menarik lebih banyak pelanggan dan mempertahankan kehadiran Anda di pasar. Namun, Anda juga harus memperhitungkan dampak pengurangan harga terhadap margin laba Anda. Kedua, perusahaan juga harus mempertimbangkan untuk menambahkan fitur tambahan atau meningkatkan layanan pelanggan. Dengan menambahkan fitur tambahan, Anda dapat meningkatkan nilai produk Anda sehingga Anda dapat tetap kompetitif, meskipun harga produk Anda tidak serendah pesaing Anda. Misalnya, jika produk Anda memiliki beberapa fitur yang tidak dimiliki pesaing, Anda dapat menawarkan produk Anda dengan harga yang lebih tinggi di pasar. Anda juga dapat meningkatkan layanan pelanggan Anda, misalnya dengan memberikan garansi produk, layanan purna jual atau layanan konsultasi gratis. Hal ini akan meningkatkan nilai produk Anda dan meningkatkan kepuasan pelanggan, yang akan membantu Anda tetap bersaing di pasar. Ketiga, perusahaan juga harus mempertimbangkan untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi dan operasional. Dengan melakukan ini, Anda dapat memastikan bahwa margin laba Anda tetap tinggi meskipun Anda menurunkan harga produk Anda. Misalnya, Anda dapat mengurangi biaya bahan baku dengan membeli bahan baku dalam jumlah besar. Anda juga dapat menghemat biaya operasional dengan mengurangi jumlah staf atau mengimplementasikan proses otomatisasi. Kesimpulannya, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai cara untuk merespons perubahan harga pesaing. Ini termasuk menurunkan harga produk, menambahkan fitur tambahan, atau meningkatkan layanan pelanggan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi dan operasional untuk memastikan margin laba yang tinggi. Dengan menggunakan kombinasi cara-cara ini, perusahaan dapat bersaing di pasar dan tetap menjadi pemain yang kompetitif. 3. Meningkatkan pemasaran dengan membuat kampanye iklan, memanfaatkan media sosial, atau membangun hubungan dengan konsumen melalui berbagai promosi. Perusahaan harus memiliki strategi yang efektif untuk menanggapi perubahan harga pesaing. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan meningkatkan pemasaran. Dengan meningkatkan pemasaran, perusahaan dapat meningkatkan jangkauan pasar dan menarik lebih banyak pelanggan. Salah satu cara untuk meningkatkan pemasaran adalah dengan membuat kampanye iklan. Kampanye iklan dapat membantu perusahaan dalam menyebarkan pesan tentang produknya dan mempromosikan produknya kepada calon pelanggan. Kampanye iklan dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti televisi, radio, tabloid, dan lainnya. Kampanye iklan juga dapat dilakukan secara daring, yang dapat membantu perusahaan mencapai pelanggan di seluruh dunia. Kemudian, perusahaan juga dapat memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan pemasaran. Media sosial merupakan salah satu cara efektif untuk menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan jangkauan pasar. Perusahaan dapat membuat akun media sosial mereka sendiri, menyebarkan informasi tentang produk mereka, dan berkomunikasi dengan pelanggan. Selain itu, perusahaan juga dapat membangun hubungan dengan konsumen melalui berbagai promosi. Promosi dapat diarahkan untuk meningkatkan penjualan, menarik konsumen baru, atau mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Promosi dapat berupa diskon, bonus, hadiah, atau program loyalty. Dengan menyediakan berbagai promosi, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan. Kesimpulannya, perusahaan harus menggunakan strategi yang tepat untuk menanggapi perubahan harga pesaingnya. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan meningkatkan pemasaran dengan membuat kampanye iklan, memanfaatkan media sosial, atau membangun hubungan dengan konsumen melalui berbagai promosi. Dengan melakukan hal tersebut, perusahaan dapat meningkatkan jangkauan pasar dan menarik lebih banyak pelanggan. 4. Memahami bagaimana konsumen bereaksi terhadap perubahan harga pesaing. Untuk memahami bagaimana konsumen bereaksi terhadap perubahan harga pesaing, perusahaan harus memperhatikan tren harga dan perilaku belanja konsumen. Terlepas dari strategi harga yang dipilih oleh perusahaan, konsumen akan mengambil keputusan berdasarkan harga yang ditawarkan. Jika perusahaan dapat memahami bagaimana harga pesaing berubah dan bagaimana konsumen bereaksi terhadap perubahan harga, maka mereka dapat menyesuaikan strategi harga mereka untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pertama, perusahaan harus memahami bagaimana harga pesaing berubah. Perusahaan harus mengikuti perubahan harga yang dilakukan oleh pesaing mereka dan mengidentifikasi tren harga jangka panjang yang mungkin ada. Mereka juga perlu memahami bagaimana pesaing menentukan harga mereka dan apakah mereka menggunakan strategi harga yang berbeda. Kedua, perusahaan harus memperhatikan bagaimana konsumen bereaksi terhadap perubahan harga. Perusahaan harus mengikuti tren belanja konsumen dan mengidentifikasi bagaimana pembeli bereaksi terhadap perubahan harga. Mereka harus memahami bagaimana konsumen mencari informasi tentang produk dan harga, dan bagaimana mereka mengambil keputusan berdasarkan informasi tersebut. Ketiga, perusahaan harus mengidentifikasi jenis harga yang lebih menarik bagi konsumen. Perusahaan harus mengidentifikasi jenis harga yang paling menarik bagi konsumen. Mereka harus memahami bagaimana konsumen merespon berbagai jenis harga yang ditawarkan dan bagaimana mereka mengambil keputusan belanja berdasarkan harga yang ditawarkan. Keempat, perusahaan harus memahami bagaimana konsumen merespon strategi harga yang digunakan. Perusahaan harus memahami bagaimana konsumen merespon berbagai strategi harga yang digunakan pesaing. Mereka harus memahami bagaimana strategi harga yang dipilih berdampak pada perilaku belanja konsumen dan bagaimana perubahan harga berdampak pada jumlah pembelian. Kesimpulannya, bagi perusahaan untuk memahami bagaimana konsumen bereaksi terhadap perubahan harga pesaing, perusahaan harus memperhatikan tren harga, perilaku belanja konsumen, jenis harga yang paling menarik, dan bagaimana strategi harga yang dipilih berdampak pada perilaku belanja konsumen. Dengan memahami bagaimana konsumen bereaksi terhadap perubahan harga pesaing, perusahaan dapat mengatur strategi harga mereka untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 5. Memonitor strategi kompetitor untuk memastikan bahwa perusahaan dapat mendeteksi perubahan harga secepat mungkin. Perubahan harga merupakan salah satu cara kompetitor untuk meningkatkan pangsa pasar dan menarik pelanggan. Untuk menanggapi perubahan harga pesaing, perusahaan harus memiliki strategi yang tepat dan efektif. Pertama, perusahaan harus memahami pasar dan kompetitor secara lebih mendalam. Ini akan membantu perusahaan untuk menentukan strategi harga yang tepat untuk menanggapi perubahan harga pesaing. Perusahaan juga harus memastikan bahwa mereka memiliki strategi harga yang kompetitif dan cocok dengan pasar. Kedua, perusahaan harus menggunakan analisis harga untuk memantau perubahan harga pesaing. Ini akan membantu perusahaan untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang bagaimana pesaing menetapkan harga produk mereka dan bagaimana perusahaan dapat menyesuaikan harga produknya sendiri. Ketiga, perusahaan harus menawarkan berbagai jenis diskon dan insentif untuk menarik pelanggan. Ini akan membantu perusahaan untuk mempertahankan harga produk mereka dan meningkatkan pangsa pasar. Keempat, perusahaan harus memantau dan memonitor strategi kompetitor untuk memastikan bahwa perusahaan dapat mendeteksi perubahan harga secepat mungkin. Perusahaan harus mengikuti strategi pesaing, seperti strategi harga, penawaran diskon, dan promosi. Perusahaan juga harus memonitor lokasi di mana kompetitor menawarkan promo dan diskon. Kelima, perusahaan harus menggunakan teknologi untuk memantau perubahan harga kompetitor. Ini akan membantu perusahaan untuk melacak perubahan harga secara real time dan membuat keputusan yang tepat tentang bagaimana menanggapi perubahan harga kompetitor. Perusahaan juga dapat menggunakan teknologi untuk membandingkan harga produk mereka dengan produk pesaing yang memiliki kualitas yang sama. Perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk menanggapi perubahan harga pesaing. Strategi tersebut harus didasarkan pada pengetahuan luas tentang pasar dan kompetitor, analisis harga, penawaran diskon dan insentif, memonitor strategi kompetitor, dan menggunakan teknologi untuk memantau perubahan harga. Dengan mengikuti strategi ini, perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menanggapi perubahan harga pesaing.
50% found this document useful 4 votes6K views2 pagesDescriptionManajemen pemasaranCopyrightŠ Š All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 4 votes6K views2 pagesMemulai Dan Merespon Perubahan HargaJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Perubahan harga MEMULAI DAN MENANGGAPI PERUBAHAN HARGA Memulai Pemotongan Harga â Beberapa keadaan mungkin menyebabkan perusahaan melakukan penurunan harga, salah satunya adalah kelebihan kapasitas pabrik. â Untuk meningkatkan penjualan, perusahaan mungkin akan menurunkan harganya. ⢠Dengan diturunkannya harga, maka dapat memicu timbulnya perang harga, karena pesaing akan berusaha mempertahankan pangsa pasar mereka. MEMULAI PENINGKATAN HARGA Harga dapat dinaikkan dengan beberapa cara, yang masing â masing memiliki dampak berbeda pada pembeli. â Menetapkan penundaan harga penawaran â Menggunakan klausul kenaikan. â Memisahkan barang dan jasa â Pengurangan diskon REAKSI ATAS PERUBAHAN HARGA REAKSI PELANGGAN Pelanggan seringkali mempertanyakan motivasi dibalik perubahan harga. Penurunan harga dapat ditafsirkan bahwa produk tersebut akan digantikan model baru, produk mengalami cacat, perusahaan dalam kesulitan keuangan, harga akan turun jauh jika kualitas akan diturunkan REAKSI PESAING Para pesaing kemungkinan besar akan bereaksi jika jumlah perusahaan dalam industri tersebut sedikit produknya homogen, dan pembeli memiliki informasi lengkap. Pesaing dapat bereaksi dengan pola teratur dan dapat juga pesaing melakukan tiap perubahan harga sebagai tantangan baru dan bereaksi menurut kepentingannya. TANGGAPAN ATAS PERUBAHAN HARGA Dalam pasar yang bercirikan homogenitas produk yang tinggi, perusahaan tidak mempunyai pilihan kecuali mengikuti penurunan harga pesaing Sedangkan dalam pasar yang tidak homogen, perusahaan lebih memiliki kebebasan dalam bereaksi terhadap perubahan harga pesaing Sebelum Bereaksi, perusahaan Perlu Mempertimbangkan Beberapa Hal Berikut 1. Mengapa pesaing mengubah harga, apakah ini untuk merebut pasar, memanfaatkan kelebihan kapasitas, mengikuti kondisi perubahan biaya atau untuk memimpin perubahan harga dalam industri secara keseluruhan ? 2. Apakah pesaing mengubah harga itu hanya untuk sementara atau permanen ? 3. Apa yang terjadi atas pangsa pasar dan laba perusahaan jika ia tidak menanggapi, apakah perusahaan lainnya akan menanggapi ? 4. Apakah kemungkinan tanggapan pesaing dan perusahaan lainnya atas setiap kemungkinan reaksi ? Jika Produk Perusahaan Yang Menyerang Sebanding Dengan Produk Pemimpin Harga yang lebih rendah akan mengurangi pangsa pasar pemimpin pasar. Pemimpin dalam hal ini memiliki beberapa pilihan â Mempertahankan harga â Mempertanyakan harga dan menambah nilai â Menurunkan harga â Meningkatkan harga dan memperbaiki kulitas â Meluncurkan lini petarung berharga murah
Dalam dunia usaha atau bisnis, kehadiran pesaing sering kali menguntungkan, namun juga bisa merugikan. Pesaing akan menguntungkan kalau kedatangannya membuat pasar di wilayah penjualan kita bisa menjadi besar. Ini artinya, dengan berkumpulnya pesaing, area kita menjadi pusat atau sentra bisnis tertentu sehingga menjadi rujukan para konsumen untuk datang. Istilahnya magnet, menarik para pengunjungnya semakin kuat. Contohnya kalau kita jalan-jalan di Roxy, Jakarta Barat, di pusat perbelanjaan tersebut banyak pelaku yang menawarkan produk gadget seperti handphone, kamera dan lain-lain. Meski bersaing, namun pasar elektronik terlengkap di Jakarta tersebut bisa menjadi besar. Sebaliknya, pesaing bisa merugikan apabila kehadirannya banyak merugikan pembeli kita. Sejatinya, kasus merebut merebut pelanggan dengan harga murah adalah jamak dilakukan pesaing. Contohnya adalah saat bisnis penjualan sepatu kulit buatan daerah, pesaing baru sering menurunkan harga jual mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu yang pada akhirnya justru tidak menguntungkan pebisnis penjualan sepatu ini. Cara Menyikapi Persaingan Harga Nah, berkaitan dengan hal di atas, bagaimana kita harus menyikapinya? Kita harus memahami bahwa persaingan di dunia bisnis memang hal yang wajar, atau bisa dikatakan di mana ada gula di sana ada semut. Begita bisnis kita laris, pesaing baru siap masuk. Nah, bagaima cara menghadapi terjadinya persaingan atau perang harga? Yang paling dini, kalau masih mungkin bisa lakukan pendekatan persahabatan terlebih dahulu. Artinya, kita mencoba melakukan komunikasi dengan pemilik atau pesaing tersebut. Awali dengan obrolan santai dan akrab baru menyinggung tentang harga dia. Tujuan komunikasi ini sebenarnya adalah menyadarkan pesaing kalau perang harga, ujung-ujungnya bisa saling merugikan. Sampaikan kalau harga yang dia tawarkan bisa merusak pasar dan berujung perang harga. Ini tentu merugikan kita semua. Itulah sebabnya sering kali dibentuk asosiasi atau perkumpulan untuk mengatasi persaingan yang tidak sehat antara pemain yang ada. Kalau alternatif pertama ini tidak bisa dijalankan atau tidak efektif, maka kita bisa lakukan alternatif lain. Namun, yang perlu dilakukan adalah melakukan penyelidikan dulu apakah yang membuat pesaing baru ini membanderol harga yang lebih murah. Apakah dia memakai bahan dengan kualitas bahan yang lebih rendah? Apakah dia memangkas keuntungan sehingga untungnya tipis? Selanjutnya kita bandingkan dengan tawaran kita. Apakah ada keunggulan dari bahan, cara membuat atau layanan bisnis kita? Galilah apa nilai lebih atau keunggulan produk kita bagi konsumen? Atau memang kita terlalu tinggi mengambil keuntungan selama ini? Tujuan kita mengetahui ini adalah untuk merespon taktik harga murahnya. Kalau harga kita kemahalan dengan kualitas yang sama dengan pesaing, ini perlu upaya meninjau harga jual yang kita terapkan selama ini. Namun, kalau harga kita lebih mahal, karena kualitas kita lebih bagus, harga mahal kita masih rasional. Nah, sekarang apa saja respons yang bisa kita lakukan? Kalau pesaing tadi menggunakan bahan dengan kualitas yang lebih buruk, kita bisa tonjolkan kalau harga kita lebih mahal karena kita menekankan kualitas yang tinggi. Ingat, pembeli sebenarnya tidak mencari harga yang murah, tetapi kualitas yang tinggi. Misalnya keawetan bahan baku yang dipakai, bahan yang tahan cuaca, tidak luntur warnanya, dan lain-lain. Kita bisa memasang sepanduk yang mengatakan kalau kita tidak asal jual murah, tetapi lebih menekankan kualitas. Baca juga Kriteria / Ciri-ciri Produk yang Handal dan Disukai Konsumen Taktik merespons lain yang efektif adalah membiarkan pelanggan yang memilih, artinya kita tidak mau kalah dengan tawaran pesaing. Kita tawarkan jenis barang yang beraneka ragam kualitasnya dari yang paling murah sampai ke yang paling bagus. Kita bisa pasang spanduk yang mengatakan tawaran harga murah sampai berkualitas. Intinya kita memberikan pilihan kepada konsumen. Biarlah mereka yang menyadari dan memilihnya. Dengan cara ini, kita bisa mengedukasi pelanggan, kalau harga murah, kualitasnya juga buruk. Biasanya pelanggan menjadi sadar. Namun seandainya pelanggan mau barang dengan harga yang murah tadi, kita tetap menyediakannya walaupun dengan keuntungan yang sangat tipis. Jadi kuncinya, dalam menghadapi persaingan harga, kita bandingkan apakah tawaran kita ada nilai lebihnya dengan pesaing baru tadi dari segi kualitas bahan, layanan, merek, dan lain-lain. Kalau tidak ada, kita tawarkan versi yang lebih rendah untuk mengimbangi pesaing tersebut. Lalu, kita geser supaya konsumen sadar untuk membeli barang dengan kualitas yang lebih bagus. Silakan mencoba alternatif di atas and semoga sukses dalam berbisnis. Baca juga Usaha Waralaba, Bisnis Yang Tepat Saat Krisis Ekonomi
Pricing is one of the most important considerations for any business. How much you charge for a product directly affects how much you can sell. Getting the pricing right can result in massive revenue boosts. In this post, weâll look at some strategies how to price your products using proven theories. Youâll learn about pricing science, statistical models, and pricing optimization based on the psychology of pricing products. How to sell online Tips from e-commerce experts for small business owners and aspiring entrepreneurs. Please enter a valid email address What is Pricing Science? To put it into a tweetable sentence, âpricing science is the use of statistical models and competitor analysis to create a pricing strategy.â Pricing science owes its origins to the deregulation of the airline industry in the late 1970s in the US. Airlines offer anon-perishable commodity â seats on a plane. The demand for this commodity changes nearly every day. Post-deregulation, airlines quickly realized that they could make much more money by varying their prices as per demand. They hired statisticians to create complicated models for predicting demand and changing prices accordingly. This is the reason why ticket prices keep changing depending on when you book your flight. In terms of management theory, pricing science forms a part of âyield managementâ. It is an important enough aspect of business that most b-schools even offer courses on it. Large businesses often have dedicated professionals whose sold job is to figure out the best price for the companyâs products. To forecast demand, they use complicated equations that look something like this Terrifying, right? But as youâll learn below, getting the pricing right is crucial for your business. The good part is, you donât have to resort to equations like the one above to get this right. The Pricing Process Itâs a simple fact of economics as prices go up, demand goes down. Your job as a business owner is to find the sweet spot between price and demand. This equation can be represented as a curve, called âDemand Curveâ In this scenario, your revenue would be a function ofTotal Purchases xPrice of Each Product. This can be represented as a rectangle on the graph The âsweet spotâ between price and demand would be the largest rectangle you can draw within this graph Of course, this is an oversimplification, but you probably get the idea â to get the pricing right, you need to find the median between price and demand. Pricing Your Products What Not to Do Most businesses follow a rather simplistic pricing process called the âThree Câsâ of pricing. These are Cost The total cost incurred in manufacturing the product. Price, thus, is cost + profit margin. Customers What customers are willing to pay for the product. Usually found out through customer surveys. Competition What competitors are charging for their products. On paper, this sounds good enough. After all, if you take your cost, customers and competition into account, you should be able to arrive at an agreeable price. In reality, this strategy fails more than it succeeds. Some reasons include Costs can change depending on availability of raw materials. They can also change depending on the scale of production. Cost based pricing discounts the actual value you provide to customers. It also doesnât take into account intangibles like brand value, customer demand, etc. Your competitor might be underpricing its products to gain market share. Customer surveys to determine prices are sketchy at best. What a customer is willing to pay theoretically on paper, vs. what they pay with actual money can be very different. And so on. The tried and tested model seldom works. This is why you need to adopt a pricing strategy that takes customer psychology, statistical models, and demographics into account. How to Choose the Right Product Pricing Strategy Awell-rounded pricing strategy would focus on several factors. Some of these are 1. Adopt Demographic Based Pricing A cost or competitor based pricing model fails because it does not take customer demographics, product value or brand value into account. To combat this, adopt ademographic-based pricing strategy, pricing your products for your target users. For example, if you were selling jeans to rich celebrities, you can charge hundreds of dollars per pair of jeans. Instead, if your target market was 20-something college kids, you would have to bring down the price to under $50 to reach a respectable sales volume. To make this possible, you need the following demographic data for your target market Average income Higher income means higher price tolerance. Gender âMen buy, women shopâ Location Upscale location equals higher disposable income not very useful fore-commerce. Education Education has a positive correlation with income. More educated buyers, thus, can be charged more. You can quantify demographic factors by taking into account their impact on sales say, if average income is over $100,000, income gets a factor of 2, if less than $100k but over $50k, it gets a multiplying factor of 1, etc.. With this you can use a custom formula to calculate the price. Obviously, this formula should be based on statistical analysis, but something as basic as this can work Price = Cost of production * demographic factors + profit margin â customer acquisition cost. 2. Adopt Dynamic Pricing In 1969, Frank Bass, a professor at the Graduate School of Purdue University, developed a model for quantifying the adoption of a new product. This model, called theBass Diffusion Model, gave a simple equation for how people come to use a product in a marketplace. Without going all mathematical on you, this model essentially divides consumers into two groups Innovators These are the early adopters who try out new product and tell others about it. Imitators These are people who start using a new product after it has already gained some traction, often after recommendations from innovators. The number of innovators and imitators peaks after some time. Graphically, this can be represented as follows You can apply this model to most successful products â physical or digital. For example, Facebookâs innovators were college students who first signed up for the service. Later, imitators jumped aboard when Facebook opened its doors to everyone. The question now isâ how does this model apply to pricing? Even though the Bass Diffusion Model describes the adoption of new products, it is also widely used in pricing. The idea is simple you can maximize revenues from each customer by basing your price on a generalized Bass Model curve. Graphically, we can represent it as follows In other words, you can Price the product low-moderate to attract early adopters. Make sure itâs not too low, else you wonât be able to increase prices later, and will affect value perception among late adopters. Increase prices once adopters have become accustomed to the product. Alternatively, you can increase revenues through cross-sells and upsells. Decrease prices later in the customer life cycle to increase customer retention Thus, your prices are never truly static but keep on changing along with the customerâs journey. This is a powerful concept that removes the pressure to get the price just right. Instead, it forces you to adopt a dynamic product pricing strategy that is dependent on customer behavior. Simple, but useful. 3. Increase price inelasticity Price Elasticity of Demand, or PED measures changes in the demand for a product with changes in its price. If the demand decreases with increases in price, the product iselastic. If the demand remains the same regardless of price changes, the product isinelastic. There are two methods to determine the price elasticity Survey a sample audience from the target market. Ask them how their purchasing habits change with price. Study historical records to understand demand changes against price. You can then calculate the price elasticity with a simple formula PED = % change in demand / % change in price This usually yields a negative score since demand typically goes down with price. For example, if you increase the price by 50%, the demand decreases by 100%. The PED, thus, is PED =-100 / 50 =-2 In rare cases, demand remains the same or actually increases as prices increase. This either happens in a bubble, or for commodities such as oil or luxury goods. How does elasticity affect a companyâs pricing policy Price elasticity essentially gives you an understanding of how customers will react if you increase your price. This is a function of three things Scarcity If a product is perceived to be scarce, it can command higher prices without alet-up in demand. Value If the product delivers a lot of value or is perceived so by consumers, you can increase the price without affecting demand. Brand A brand perceived as a rare, luxurious or premium brand can command higher prices without a slip in demand. In some cases, demand can actually increase with prices. Such products are classified as âVeblenâ goods. Luxury products typically use brand perception, value perception and scarcity real or artificial to sell products at high prices. One of the best examples of this can be seen with diamonds. Diamonds are notably expensive and prized commodities. This high price tag comes from an assumption that diamonds are rare. Since there is very limited amount to go by, businesses are right in charging more for the product. However, study after study has shown that diamonds are not only not rare, but even abundant. Businesses that deal in diamonds, such as De Beers, are able to command top dollar for their products by creating artificial scarcity and aggressive marketing. For instance, gifting engagement rings as a tradition was in steep decline after the First World War. Seeing the sharp fall for its product, De Beers launched an aggressive marketing campaign that emphasized how diamonds are âforeverâ â like the bond of marriage. The campaign was successful, and a practice limited to a select group of people suddenly became the established norm across the country. All this marketing and positioning has turned diamonds into a largely inelastic commodity. Itâs prices have steadily increased At the same time, demand has followed a similar curve The diamond industry managed to do this by Controlling supply and creating an artificial scarcity of an otherwise abundant resource. Improving the brand perception of diamonds by positioning them as âforeverâ and a symbol of love. Improving value perception by emphasizing the toughness of diamonds and their âheirloomâ status a strategy frequently used by watch brands. This aggressive positioning has helped turn diamonds into an inelastic product where consumers have a high tolerance for price changes. How to Position Your Product As a small business owner you can adopt several tactics to position your product for higher prices without affecting demand Focus on the craftsmanship involved in the manufacturing process. Watch brands do this phenomenally well. You can charge exponentially higher prices by becoming a Veblen product. Price higher â people often equate higher prices with better quality. Tell a story about the productâs design, creation and origins. Storytelling has been scientifically proven to improve sales. Retailers such as Woot and the J Peterman catalog do this for individual products. Others such as American Giant weave a story about the brand itself. Get better product design. Research shows that better designed products are perceived to be of a higher value by consumers. Even if the function remains the same, better form can improve your sales. Improve website design. Strong website design improves conversion rates as well as value perception for the product being sold. Product positioning is a whole new topic altogether, but the above should give you some ideas to get started. 4. Follow Psychological Pricing Principles Lastly, you can improve sales and conversion rates for your products by framing the prices based on consumer psychology principles. There are a number of tactics under this category. Four such tactics you can use right away are I. Use âcharmâ pricing Charm pricing involves ending a price in 9 or 7 instead of the nearest round number. It is one of the most widely used pricing strategies. Studies indicate that customers tend to focus on the numbers before the decimal point when they read a price. Thus, even though there is just a $ difference between $10 and $ customers are more likely to view the latter as lower priced than the former. In fact, a study by Gumroad, a payment processor, shows that products that use charm pricing often sell 2x more. II. Increase prices marginally If you must increase the price of a product, make sure that the changes are marginal but frequent. Customers should barely register the change. Jumping from $12 to $15 will trigger resistance. But gradually increasing price from $12 to $13, then $13 to $14 and so on over 12 months wonât invite as much scrutiny. In experimental psychology, this idea is called Just-Noticeable Difference . It is frequently used for product improvements such that improvements are noticeable but not glaring, but can also be used for pricing. III. Split price into smaller units A great way to increase sales is to split the price into smaller installments. For example, instead of asking customers to pay $100, you can ask them for five installments of $20 instead. Even though the actual price remains the same, customers perceive the latter to be smaller since it reduces the âsticker shockâ associated with the price. This strategy is frequently used by subscription products that give discounts for annual plans, but frame the price in monthly, not annual billings. This way, even though the customer is being billed annually, he perceive the price to be lower since it is split into smaller monthly payments. IV. Separate shipping costs from the price When pricing your product, itâs important to keep the shipping and handling costs separate from the main product price. Else, you risk customers thinking that the total cost is actually the product price. For example, if the product price is $30, and shipping costs $10, offering $40 as the total price will make the customer believe that the product itself is priced at $40. Most retailers follow this strategy. For example, Amazon clearly mentions the shipping and handling costs separately. Conclusion Getting the pricing right is one of the harder challenges youâll face in your business. By adopting scientific, data-backed pricing principles, you can extract maximum value from your customer base. Key Takeaways Use product positioning to increase prices without affecting demand. Frame prices using psychological principles to maximize potential revenues Base prices on demographic data. Adopt dynamic pricing that changes along with the customerâs journey. Also read Three Pricing Models You Can Implement in Your Online Store
bagaimana seharusnya perusahaan menanggapi perubahan harga pesaing