5 Overhead throw pada softball disebut. a. ayunan b. tangkapan c. lemparan ke atas d. lambungan e. pukulan Jawaban: c 6. Catcher pada softball bertugas untuk. a. memukul bola b. menendang bola c. melempar bola d. menjaga bola e. menangkap bola Jawaban: e 7. Gaya punting pada lompat tinggi disebut. a. western roll b. straddle c
Saatmelakukan gaya berjalan di udara pada lompat jauh dilakukan pada a. Awalan b. Melayang c. Tumpuan d. Mendarat. 2. Arah tolakan pada lompatan jauh sebaiknya membentukan sudut a. 400 b. 450 c. 350 d. 500. 3. Peganggan raket yang paling cocok pemain pemula adalah a. Pegangan eastern b. Pegangan western c. Pegangan continental d. Pegangan
ViewLOMPAT TINGGI GAYA GULING 111 120 at University Of Lambung Mangkurat. LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT Untuk memenuhi tugas penjasorkes Disusun oleh Maudina Wirda Prameisa XI IPS
TeknikLompat Tinggi Gaya Gunting (scissors) Siti Nurjanah Wednesday, April 27, 2016 Lompat Gaya gunting merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney sehingga Gaya gunting disebut juga dengan gaya Sweney. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka Gaya Jongkok diubah menjadi Gaya gunting.
Gayayang dilakukan pada lompat tinggi menggunakan gaya?
AssallamuallaikumWr.Wb sobat dalam vidio ini tentang KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR LOMPAT TINGGI (Gaya Gunting)Pemateri dalam vidio ini yaituYUSA AGUS Dari Kam
vTJl. Adahobi, gaya lompat tinggi merupakan teknik yang biasa digunakan oleh para atlet untuk melompat dan melewati mistar dengan ketinggian tertentu yang telah ditentukan. Adapun gaya atau teknik lompatannya sangat bervariasi, ada gaya guling, gaya gunting, gaya flop dan sebagainya. Untuk mengetahui lebih jelas seperti apa dan bagaiamana teknik awalan, lompatan hingga pendaratannya simak ulasan berikut ini. 1. Gaya Guling Straddle Gaya guling merupakan teknik dalam lompat tinggi yang paling banyak digunakan ketika atlet melakukan lompat dalam berbagai ajang perlombaan. Tak heran jika gaya ini cukup populer untuk dipelajari. Gaya guling sendiri ditemukan pertama kali tahun 1930 oleh seorang Amerika bernama Jim Stewart. Mengapa disebut gaya guling? Gaya ini disebut sebagai gaya guling karena gerakan tubuh yang diputar dan dibalikkan dengan cepat, tepat ketika tubuh atlet menyebrangi mistar. Posisi akhir tumpuan dari gaya ini adalah menelungkup, yang nantinya akan mirip dengan posisi berguling. Teknik awalan gaya guling Awalan dapat dilakukan dengan mempersiapkan diri dengan posisi menyamping di sisi samping mistar, sudut yang disarankan adalah sekitar 35 hingga 40 derajat. Apabila Anda hendak melompat dengan tumpuan kaki kanan maka awalan yang benar yakni dilakukan dari arah samping kanan, begitu pula sebaliknya, jika ingin kaki kiri sebagai tumpuan, maka Anda bisa memulai awalan dari samping kiri. Sebagai tips untuk melakukan gaya lompat tinggi dengan gaya guling, Anda disarankan untuk menggunakan kaki yang dominan, sebab akan membuat pergerakan menjadi lebih mudah. Menggunakan langkah ganjil juga akan membuat tiga langkah kaki terakhir dapat dilakukan dengan lebih panjang. Teknik tumpuan gaya guling Berikutnya adalah tumpuan dalam melakukan gaya guling, tumpuan utamanya. Menggunakan kaki bagian dalam, yakni kaki yang berposisi terdekat dengan mistar. Agar lompatan lebih maksimal maka Anda bisa melakukan ayunan dengan kekuatan maksimal ke bagian depan sampai tingginya maksimum. Tumpuan dilakukan dengan ayunan kaki dari bagian belakang ke bagian atas, dan dari ayunan kedua ke tangan di bagian belakang atas. Ini merupakan tahapan yang penting, sebab akan berpengaruh pada tingginya lompatan yang akan dilakukan. Apabila di bagian ini Anda melakukan kesalahan,gaya lompat tinggi tidak dapat dilakukan secara maksimal. Nantinya badan atlet akan jatuh dan membuat teknis mendarat tidak seimbang. Karena itu, ketika melakukan lompatan, disarankan menggunakan tumpuan yang maksimal. Saat melayang dan pendaratan Ketika melayang, tubuh atlet akan menggunakan lompatan dari kaki tumpuan, tubuh kemudian melayang melewati mistar. Tubuh diposisikan dalam keadaan telungkup serta sejajar, kemudian turunkan kepala dengan posisi yang lebih rendah dibandingkan panggul. Anda tinggal melanjutkan dengan meluncur ke bagian bawah. 2. Gaya Guling Sisi Western Roll Lebih dikenal sebagai western roll, sebab melewati mistar menggunakan bagian tubuh dari sisi samping. Atlet juga perlu mengangkat tubuh seluruhnya, sehingga dapat berada di posisi yang sedemikian rupa, yang membuatnya terlihat melayang di udara. Kemudian atlet akan memutar badan, hingga lewat dan turun dari mistar. Gaya lompat tinggi Guling Sisi ini tidak dipakai karena atlet hanya menggunakan gaya yang ada sebelumnya. Di dalam perlombaan, gaya lompatan ini tidak masuk sebagai hitungan sah, sebab ketika melompat posisi kepala yang posisinya lebih rendah dibanding panggul, ini akan membuat atlet didiskualifikasi dari permainan. Meski tidak sering digunakan, namun gaya guling sisi ini memiliki aturan dan rincian mengenai cara melakukannya, yakni Teknik awalan gaya guling sisi Untuk awalan, persiapan dilakukan dari posisi samping, dengan sudut 30-40 derajat. Hampir mirip dengan gaya guling, jika ingin melakukan lompatan dengan tumpuan kaki kanan, maka dimulai dari samping kanan. Begitu pula jika menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, maka awalan dilakukan dari sisi kiri. Teknik tumpuan gaya guling sisi Berikutnya adalah tumpuan, tumpuannya merupakan kaki yang posisinya ada di dalam atau kaki yang ada di posisi terdekat dari mistar. Nantinya atlet akan mengayunkan kaki ke arah depan dan keatas, dengan posisi menyilang dari arah mistar. Ini merupakan tahapan yang penting, sebab berpengaruh pada ketinggian lompatan. Teknik saat melayang Gaya melayang akan membuat tubuh seperti berguling, namun dilakukan dari sisi samping. Ketika atlet melakukan lompatan gaya lompat tinggi seperti ini, tubuh dan kaki melayang melewati mistar. Kondisikan tubuh memiliki posisi yang miring atau sejajar dengan posisi mistar. Disaat yang bersamaan, Anda menurunkan kepala di posisi yang lebih bawah dibandingkan panggul. Lakukan gerakan meluncur menuju bawah, pastikan tidak hilang fokus untuk menghindari adanya kemungkinan melakukan kesalahan. Teknik pendaratan Di bagian pendaratan, ada dua cara yang bisa dilakukan oleh atlet, pertama mendaratkan satu tangan dan kaki tumpuan secara bersamaan. Cara ini paling banyak digunakan karena memudahkan atlet untuk mendarat. Cara kedua untuk melakukan pendaratan gaya ini adalah mendaratkan kedua tangan secara bersamaan. Kemudian diikuti dengan menggulingkan tubuh, sehingga jatuh melewati mistar tanpa menyentuhnya. 3. Gaya Gunting Scissors Jenis yang pertama adalah gaya gunting, atau lebih dikenal sebagai gaya scissors. Gaya lompat tinggi ini merupakan gaya yang cukup klasik dari lompat tinggi, sehingga harus menjadi pengetahuan dasar terkait dengan teknisnya untuk atlet lompat tinggi. Mengapa disebut gaya gunting? Gaya ini mendapat nama scissors karena kaki yang digunakan sebagai tolakan mengayun. Ketika melakukan lompatan, kedua kaki dan tubuh akan melewati mistar dan akan tampak seperti gerakan menggunting. Teknik awalan gaya gunting Untuk bagian awalan, atlet melakukan lari menuju arah depan dengan agak serong, boleh serong ke kanan ataupun serong ke kiri. Atlet diperbolehkan menyerong sesuai dengan keinginan, begitu pula bagian kaki yang ingin dijadikan tumpuan nantinya, boleh kiri atau kanan. Jika atlet ingin memakai tumpuan kaki kanan, maka awalan yang dilakukan juga harus dari samping kanan. Begitu juga jika melakukannya dengan tumpuan kaki kiri, atlet harus melakukan awalan dari arah samping kiri. Ketika melakukan awalan dalam gaya lompat tinggi ini, posisi ancang-ancang sebaiknya dilakukan dengan jarak yang sedang. Jarak ideal yang sering dilakukan untuk awalan yakni sekitar 3-9 langkah. Namun, harus mempertimbangkan tinggi mistar yang akan dilompati. Sudut posisi awalan yang disarankan adalah 30 hingga 40 derajat dari mistar. Teknik tumpuan gaya gunting Untuk tumpuan gaya lompat tinggi gunting ini, Anda diperbolehkan menggunakan kaki yang mana saja. Boleh kanan atau kiri, sesuai dengan preferensi yang dimiliki oleh atlet. Namun disarankan menggunakan kaki yang paling jauh jaraknya dengan mistar. Saat Anda melakukan tolakan, usahakan posisi tubuh dalam keadaan telungkup dan lebih condong ke belakang. Kemudian, kaki digunakan untuk mengayun ke arah atas dan depan, dengan posisi menyilang dari mistar. Teknik saat melayang Ketika menggunakan gaya lompat tinggi gunting, kaki yang sebelumnya sebagai tumpuan, kemudian digunakan untuk mengayun ke arah samping kanan dan kiri dalam kondisi lurus, sesuai dengan posisi tubuh pada atlet dan dilakukan dengan ketinggian maksimum. Sedangkan kaki satu lagi diayunkan ke belakang hingga mirip seperti posisi gunting. Segera setelah melakukan loncatan, tubuh harus diputar ke kiri atau ke kanan. Ketika sudah melewati mistar, maka kaki bisa diluruskan. Teknik pendaratan Bagian akhir dari gaya gunting adalah pendaratan, pastikan tubuh dalam kondisi yang rileks. Ketika dilakukan pendaratan, angkat kaki setinggi mungkin, dengan begitu tidak terkena mistar yang menjadi pembatas. Saat kaki diayunkan menurun dan melewati mistar, badan atlet akan terlihat hampir tegak, dengan kondisi mistar ada di bawah panggul. 4. Gaya Fosbury Flop Gaya fosbury flop adalah gaya yang populer di Amerika dan memiliki keunikan saat melakukan lompatan karena posisi tubuh harus membelakangi mistar. Sebenarnya teknik ini sekilas mirip dengan salto, namun bedanya posusu tubuh tidak berjungkir balik. Teknik awalan gaya fosbury flop Sebagai gerak awal, para atlet harus mengambil langkah panjang dan cepat dengan posisi tegak. Gunakan kaki yang dominan sebagai tumpulan untuk mulai melompat menyebrangi mistar yang ditentukan. Adapun jarak antara mistar dan kaki tolakan sekitar 35 cm. Jadi mulailah dari awal dengan jalan, kemudian lari kencang dan mulai melangkah melakukan tolakan untuk menyebrangi mistar yang ada. Teknik tumpuan Tahap ini menjadi sangat krusial bagi para atlet untuk mulai menyebrangi mistar. Pastikan kaki tumpuan yang digunakan untuk melopat harus kokoh dan dominan. Dengan begitu tolakan yang dilakukan bisa lebih maksimal. Setelah itu condongkan badan ke belakang seperti gerakan salto namun upayakan gerakan tangan tetap di sampuing untuk menjaga keseimbangan. Teknik Pendaratan Setelah berhasil menyebrangi mistar, kedua kaki harus jatuh di matras dalam posisi sejajar. Keseimbangan ini dibutuhkan untuk menjaga badan tidak terjungkan ke belakang dan bisa di imbangi dengan gerakan tangan. Jadi itulah 4 gaya lompat tinggi paling populer yang bisa dipelajari baik dari teman senior ataupun guru olahraga di sekolahan. Anda juga bisa belajar teknik lain dalam bola basket dan bola volly dengan mudah. Pastikan dalam melakukan teknik tersebut harus mendapatkan pengawasan dari mereka yang sudah ahli untuk menghindari kesalahan ataupun cedera yang tidak di inginkan. Selamat mencoba!
Teknik Dasar Lompat Tinggi – Pembahasan mengenai pengertian, sejarah, dan teknik dasar lompat tinggi tentunya sangat menarik. Apalagi cabang olahraga satu ini sangat familiar dan sering diperlombakan di berbagai kompetisi baik tingkat nasional maupun internasional. Lompat tinggi adalah salah satu cabang olahraga atletik dengan kemampuan atletnya melakukan atraksi melompat setinggi mungkin guna melampaui mistar. Sementara untuk gaya lompatnya memiliki berbagai variasi, di antaranya gaya gunting scissors technique, gaya guling sisi western roll, gaya guling straddle, dan fosbury flop. Pengertian Lompat TinggiSejarah Lompat TinggiPerkembangan Lompat TinggiSarana Lompat TinggiPeraturan dan Ukuran Lapangan Lompat Tinggi1. Peraturan Lompat Tinggi2. Ukuran Lapangana. Daerah Awalanb. Tiang Lompatc. Bilah Lompat atau Mistard. Tempat PendaratanTeknik Dasar Lompat Tinggi1. Teknik Awalan2. Teknik Tolakan3. Teknik Melayang4. Teknik MendaratGaya Lompat Tinggi1. Guling Perut2. Guling Sisi3. Gunting4. PunggungRekor Dunia Lompat TinggiKesimpulanBuku TerkaitMateri Terkait Pengertian Lompat Tinggi Nicole Forrester/Creative Commons Attribution-Share Alike Unported. Nicole Forrester seorang atlet lompat tinggi dunia. Lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat ke atas dengan cara mengangkat kaki ke depan ke atas sebagai upaya membawa titik berat badan setinggi mungkin dan secepat mungkin jatuh mendarat dengan cara melakukan tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai suatu ketinggian tertentu. Tujuan utama dari lompat tinggi adalah mengangkat badan setinggi mungkin agar dapat melewati mistar. Tingginya lompatan bergantung pada tiga faktor. Pertama, pelompat harus mengembangkan daya angkat sebesar mungkin agar dapat melempari badan ke udara dengan kecepatan yang sebesar-besarnya. Tinggi yang dicapai oleh badan sesuai dengan kecepatan yang digunakan untuk meningalkan tanah. Kedua, sudut tolakan sedapat mungkin mendekati tegak lurus agar dapat memusatkan gaya untuk mencapai ketinggian, namun sudut tolakan itu harus cukup untuk membawa badan dari sebelah mistar ke sebelah yang lain. Ketiga, jarak di mana titik berat badan dapat diangkat terbatas. Pada target lompatan, batas jarak harus antara 2 dan 3 kaki dimana seseorang pelompat yang terbaik dapat menolakan titik beratnya ke atas dari sikap berdiri dengan tangan disamping badan. Pertandingan ini pertama kali diadakan dalam olimpiade di Skotlandia pada abad ke 19. Pada saat itu, rekor tertinggi dalam pertandingan lompat tinggi yang dipecahkan oleh seorang atlet adalah 1,68 m. Gaya lompatan yang dipakai pada saat itu adalah gaya gunting. Kemudian pada abad ke 20, gaya lompat tinggi dimoderasi oleh Michael Sweeney yang berasal dari Irlandia – Amerika. Sekitar pada tahun 1895, Michael Sweeney berhasil melakukan lompatan setinggi 1,97 meter. Saat itu ia menggunakan gaya eastern cut-off, dimana ia mengambil posisi seperti gunting namun memperpanjang punggungnya dan mendatar di atas bar. Ada juga warga Amerika lainnya bernama George Horine yang mengembangkan teknik lompat yang efisien, yaitu teknik western roll. Teknik ini membuat Horine mampu melewati mistar setinggi 2,01 meter pada tahun 1912. Empat dekade berikutnya, atlet Amerika dan Soviet merintis evolusi teknik straddle. Pada tahun 1956, Charles Dumas menjadi orang pertama yang menggunakan teknik straddle. Lompatannya mencapai ketinggian 2,13 m. Kemudian John Thomas memecahkan rekor dunia dengan tinggi lompatan mencapai 2,23 m pada tahun 1960. Valery Brumel akhirnya mengambil alih rekor dalam empat tahun kedepan dengan tinggi lompatan mencapai 2,28 m. Brumel juga berhasil memperoleh medali emas dalam Olimpiade pada tahun 1964. Dari Brumel inilah para atlet mulai mengembangkan olahraga lompat tinggi. Hingga saat ini terdapat berbagai gaya dalam lompat tinggi antara lain gaya gunting, gaya guling sisi, gaya flop, dan gaya straddle. Perkembangan Lompat Tinggi Dalam cabang olahraga lompat tinggi, semua atlet berupaya untuk melompat setinggi mungkin. Dick Fosbury adalah nama orang yang merevolusi cabang olahraga lompat tinggi ketika ia memilih pendekatan yang berbeda dalam melompat. Sebelum Olimpiade Mexico City tahun 1968, semua atlet lompat tinggi melompat dengan cara berguling ke depan atau ke samping. Dick Fosbury mengubah pendekatan konvensional itu ketika memenangkan medali emas Olimpiade dengan cara melompat terbalik dan punggung terlebih dahulu. Cara ekstrem ini kemudian dipelajari oleh semua atlet lompat tinggi dunia setelah kesuksesan Fosbury pada Olimpiade 1968. Sejak Vladimir Yaschenko pada tahun 1978 mencetak rekor dunia gaya straddle dengan catatan tinggi 2,34 meter, semua juara dunia lompat tinggi setelah itu menggunakan gaya Fosbury Flop dalam mencetak rekor dunia. Rekor terbaik untuk cabang olahraga lompat tinggi dicetak oleh Javier Sotomayor asal Kuba pada 1993 dengan catatan tinggi 2,45 meter. Sarana Lompat Tinggi Lapangan lompat tinggi terdiri dari jalur lari, palang dan daerah jatuh. Jalur lari digunakan untuk awalan sebelum melompat. Jalur lari yang digunakan untuk awalan tidak kurang dari 15 meter. Jalur ini tidak boleh naik atau turun. Kemiringannya harus sekecil mungkin. Sementara tempat yang digunakan untuk tolakan harus lurus dan tidak boleh miring. Palang adalah batas bawah yang harus dilewati atlet lompat tinggi. Dalam aturan IAAF, palang yang digunakan untuk lompat tinggi harus menggunakan balok yang terbuat dari fiber bukan logam. Peraturan ini digunakan untuk mencegah cedera ketika atlet melompat dan menyentuh palang. Palang diletakkan pada penyangga dan beberapa lubang untuk menempatkan palang di ketinggian yang diinginkan. Daerah jatuh adalah tempat yang diperbolehkan untuk mendarat setelah melompat. Panjang daerah jatuh atau tempat mendarat tidak boleh kurang dari 5 meter dan lebar 3 meter. Peraturan dan Ukuran Lapangan Lompat Tinggi 1. Peraturan Lompat Tinggi Berikut adalah peraturan dalam pertandingan lompat tinggi Dalam pertandingan lompat tali, atlet akan bertanding untuk melewati mistar hingga batas tertinggi yang mampu dicapainya. Setiap atlet mempunyai 3 kesempatan untuk melompati mistar pada ketinggian yang sama. Peserta tidak boleh menyentuh dan menjatuhkan mistar. Peserta hanya boleh menggunakan satu kaki saat melakukan. 2. Ukuran Lapangan a. Daerah Awalan Panjang daerah awalan tidak terbatas. Minimum 15 m. Daerah tolakan datar dan memiliki tingkat kemiringan 1 100 b. Tiang Lompat Bisa terbuat dari apa saja asalkan kuat dan kukuh. Jarak antara kedua tiang tersebut adalah 3,98 – 4,02 m. c. Bilah Lompat atau Mistar Bilah lompat terbuat dari kayu, metal atau bahan yang lainnya. Panjang mistar 3,98 – 4,02 m. Berat maksimal mistar adalah 2 kg. Garis tengah mistar antara 2,5 – 3,0 m. Dengan penampang mistar berbentuk bulat dan memiliki permukaan yang datar dengan ukuran 3 x 15 x 20 cm. Panjang penopang bilah 6 cm dan lebar 4 cm. d. Tempat Pendaratan Tempat pendaratan terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm yang memiliki ukuran tidak boleh kurang dari 3 x 5 m. Diatas matras tersebut ditutupi lagi dengan matras yang memiliki ketinggian 10 – 20 cm. Teknik Dasar Lompat Tinggi Sama seperti olahraga lainnya, olahraga ini juga mempunyai teknik dasar yang harus di kuasa oleh para atlet. Berikut ini adalah 4 teknik dasar lompat tinggi 1. Teknik Awalan Teknik dasar lompat tinggi yang pertama yaitu teknik awalan. Sebagian besar atlet lompat tinggi melakukan teknik awalan ini dengan cara berlari. Dimulai dari berlari dengan kecepatan rendah hingga kecepatan tertentu sesuai dengan strateginya masing-masing agar dapat melompat dengan baik. 2. Teknik Tolakan Teknik dasar lompat tinggi yang kedua yaitu teknik tolakan. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan salah satu kaki yang terkuat agar tubuh dapat melompat tinggi dan melewati mistar. Ketika satu kaki melakukan tolakan/lompatan, kaki satunya melakukan ayunan agar lompatan berhasil untuk melewati mistar. 3. Teknik Melayang Teknik dasar lompat tinggi selanjutnya yaitu teknik melayang. Melayang disini berarti ketika kondisi tubuh mulai terangkat untuk melewati mistar. Pada tahap ini, para atlet dapat melakukan gaya seperti yang sudah disebutkan diatas agar tubuh lebih mudah melewati mistar. 4. Teknik Mendarat Teknik dasar lompat tinggi yang terakhir yaitu teknik mendarat. Teknik ini merupakan suatu teknik dimana tubuh telah melewati mistar dan jatuh ke matras. Terdapat 2 teknik pendaratan yang paling umum digunakan, yaitu mendarat dengan menggunakan kedua kaki dan mendarat dengan menggunakan tubuhnya. Gaya Lompat Tinggi Bjarte Hetland/Creative Commons Attribution Generic. Yelena Slesarenko dalam Stavanger Games 2007. 1. Guling Perut Gaya guling perut salah satu gaya dalam lompat tinggi di mana posisi badan telungkup untuk melewati mistar. Karakteristik dalam pelaksanaan gaya guling perut diawali dengan gerakan awalan, tolakan atau tumpuan, sikap badan di atas mistar dan mendarat. Pada awalan pelompat mengambil langkah dari depan mistar atau bilah ke belakang 5 atau 7 langkah, pada hitungan 5 atau 7 langkah kaki kiri atau tumpu menginjak balok tolakan. Pada waktu akan melakukan tumpuan, pelompat pada tiga atau lima langkah terakhir harus sudah mempersiapkan kakinya untuk melakukan tolakan yang sekuat-kuatnya, sehingga dapat mengangkat tubuhnya melayang ke atas. Tolakan dimulai dari tumit, terus ke telapak kaki dan berakhir pada ujung jari kaki yang dilakukan secara cepat dan tepat. Pada saat titik berat badan berada di atas kaki tolakan, secepat mungkin pergelangan kaki ditolak lurus ke atas, badan dicondongkan ke belakang hingga berat badan berada pada kaki belakang kaki ayun sikap badan di atas mistar dibentuk mulai dari saat lepasnya kaki tolak sampai melayang di atas mistar. Posisi badan di atas mistar yaitu setelah tungkai yang diayunkan melewati mistar, posisi badan telungkup di atas mistar, dengan posisi pinggul lebih tinggi dari punggung. Kaki tolak dengan lutut dibengkokkan menuju ke samping. Sementara itu, kepala di miringkan kebawah mistar, tubuh akan jatuh menuju tempat pendaratannya. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan, bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung, tangan dan berakhir pada bahu dan punggung badan. 2. Guling Sisi Gaya guling sisi adalah gaya dimana pelompat melakukan tolakan dengan kaki yang terdekat dengan mistar. Cara melakukannya adalah pertama pelompat mengambil awalan atau ancang-ancang dari samping dengan sudut antara 35° sampai 45° dari pada letak mistar. Misalnya jika si pelompat melakukan tolakan dengan kaki kiri, maka awalannya dari samping kid. larak awalan tergantung dari pelompat sendiri, apakah tiga langkah, lima langkah, tujuh langkah, dan seterusnya. Hal ini biasanya disesuaikan dengan ketinggian mistar yang akan dilompatinya. Hal yang harus diperhatikan adalah tiga langkah yang terakhir harus dilakukan dengan langkah yang lebih panjang dan lebih cepat. Kedua, melakukan tolakan sekuat-kuatnya ke atas agar dapat membawa atau mengangkat seluruh tubuh melayang ke udara setinggi-tingginya. Melakukan tolakan dengan kaki yang terdekat pada mistar. Ketiga, setelah kaki ayun kaki kanan mencapai ketinggian maksimum. secepatnya kaki tolakan kaki kiri diayunkan atau diangkat ke atas bersamaan dengan badan diputar ke samping kiri hingga sikap tubuh berubah lay out. Seolah-olah seperti tidur miring pada sisi badan sejajar dengan mistar. Kemudian badan digulingkan ke kiri melewati mistar dengan kaki tolakan dilipat dekat ke badan, dan kaki ayun diluruskan. Keempat, setelah kaki tolakan melewati mistar segera turunkan, untuk mendarat dibantu dengan kedua tangan jika diperlukan dengan sikap badan. 3. Gunting Gaya gunting adalah gaya lompat tinggi tertua di dunia. Gaya ini muncul dengan hadirnya olahraga atletik lompat tinggi di olimpiade Skotlandia di abad ke-19. Pada gaya ini posisi kaki yang melompat, mengayun dan melewati mistar tampak seolah-olah seperti gerakan gunting. Gaya gunting diawali dengan lompatan yang berasal dari tolakan kaki terkuat dan dilanjutkan dengan ayunan kaki satunya ketika tubuh mendekati mistar sehingga akhirnya kedua kaki dan seluruh tubuh bisa lobos melewati mistar pada ketinggian tertentu. Selanjutnya gaya gunting ini disempurnakan oleh Michael Sweeney dan perbedaannya terletak pada awalan untuk melakukannya. Pada gaya gunting klasik, gaya lompat yang dilakukan merupakan gaya jongkok dan posisi tubuh berada di depan mistar, sementara Sweeney mengubahnya menjadi awalan dengan posisi tubuh berada di samping mistar segingga gerakan gunting ini dilakukan dengan posisi tubuh miring atau sejajar dengan mistar. 4. Punggung Lari awalan pada lompat tinggi gaya puggung yang diperhatikan adalah harus dapat dilakukan dengan cepat dan menikung curved run up. Dari mulai start harus sedikit menikung, kemudian semakin tajam tikungannya. Bentuk lari awalan tersebut membawa pelompat kepada sikap lari yang khas pada lompat tinggi gaya punggung. Caranya badan akan condong atau miring ke dalam. Apabila pelompat menggunakan tolakan dengan kaki kanan, maka lari awalannya dilakukan dari sebelah kiri mistar. Tetapi bila menggunakan tolakan dengan kaki kiri, awalan dilakukan dari sebelah kanan mistar. Jumlah langkah dalam menentukan lari awalan antara 5 sampai 9 langkah. Sikap saat di atas mistar adalah badan seakan-akan terlempar mundur melintasi mistar, yaitu setelah menolak dari tanah. Badan di atas mistar terlentang agak serong di atas mistar, jadi perut dan muka menghadap ke atas. Arah badan pada saat melayang di atas mistar adalah serong menyilang di atas mistar dan arah kaki tolak kaki kanan pada saat menolak adalah serong menuju mistar. Mendarat pada lompat tinggi gaya punggung adalah dengan punggung dan seluruh pundaknya atau tengkuknya. Rekor Dunia Lompat Tinggi Rekor dunia lompat tinggi putra di arena outdoor saat ini dipegang oleh atlet asal Kuba, Javier Sotomayor, yang melakukan lompatan setinggi 2,45 meter pada 1993. Sementara itu, untuk putri, rekor dunia dipegang oleh Stefka Kostadinova Bulgaria yang membukukan lompatan 2,09 meter pada 1987. Selain memegang rekor dunia lompat tinggi outdoor, Javier Sotomayor juga merupakan pemegang rekor dunia lompat tinggi indoor dengan lompatan 2,43 meter yang ia buat di Budapest, Hongaria, pada 1989. Sedangkan untuk kategori putri indoor, rekor dunia tercatat atas nama Kajsa Bergqvist Swedia dengan lompatan 2,08 meter pada 2006. Kesimpulan Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa lompat tinggi merupakan olahraga melompat setinggi mungkin dengan melewati mistar lompat. Permainan lompat tinggi membutuhkan tempat yang tidak terlalu luas untuk memainkannya dan dapat dilakukan oleh pria maupun wanita. Dalam permainan lompat tinggi, diperlukan penguasaan berbagai teknik/gaya melompat guna tercapainya hasil yang maksimal dan sesuai harapan, yakni meraih lompatan tertinggi. Selain itu, juga terdapat beberapa ketentuan yang harus dipatuhi dan hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak terdiskualifikasi atau kalah. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
- Pada olahraga lompat tinggi, para pelompat tidak hanya harus menguasai teknik dasar tapi juga menguasai gaya lompatan yang akan digunakan. Gaya lompat tinggi merupakan suatu cara yang dilakukan para atlet untuk dapat melompat setinggi mungkin dan mampu menghindari mistar yang sudah ditentukan ketinggiannya. Dulunya eastern cut-off menjadi gaya yang paling diminati oleh para pelompat di dunia dalam setiap sejak munculnya fosbury flop, gaya ini yang paling sering digunakan oleh para atlet. Gaya Lompat tinggi Ada beberapa jenis gaya atau teknik dalam lompat tinggi, yakni scissors technique, eastern cut-off, western roll, straddle, serta fosbury flop. Baca juga Teknik Dasar Lompat Tinggi Berikut penjelasannya Scissors technique Gaya Gunting Menurut situs Teen Jumper, gaya gunting paling mudah dipelajari. Karena lebih mudah untuk dipahami. Sebelum melakukan lompatan, posisi tubuh pelompat sedikit miring dan tidak tegak lurus dengan tiang mistar. Dikutip dari situs High Jump, menguasai scissors technique dapat membantu mengembangkan kemampuan melompat serta meningkatkan kekuatan tubuh, khususnya lutut. Saat akan melakukan lompatan, salah satu kaki harus melewati tiang mistar terlebih dahulu, lalu diikuti dengan kaki satunya. Teknik pendaratan pada scissors technique umumnya dilakukan dengan kaki sebagai tumpuan utamanya. Baca juga Lompat Tinggi Pengertian dan Sejarahnya Eastern cut-off Gaya Guling Dilansir dari situs Teen Jumper, gaya ini merupakan evolusi dari scissors technique. Teknik ini dianggap lebih efisien dibanding gaya sebelumnya, yakni scissors technique. Sama seperti gaya sebelumnya, pendaratan pada gaya eastern cut-off dapat dilakukan dengan menggunakan tubuh pelompat saat akan melakukan lompatan juga sedikit miring. Perbedaannya dengan scissors technique adalah perputaran tubuh bagian atas dan bawah saat melewati tiang mistar. Selain itu, posisi punggung pada eastern cut-off juga lebih lurus dan datar dibanding scissors technique. Gaya ini masih sering digunakan oleh para atlet dunia hingga pada 1940 dan digantikan oleh gaya western roll. Baca juga Atletik Sejarah dan Cabangnya kemdikbud Ilustrasi Gaya Straddle pada lompat tinggi Western roll Gaya Guling Sisi Dikutip dari Teen Jumper, teknik ini dilakukan dengan menggunakan kaki yang paling dekat dengan tiang mistar untuk melakukan lompat tinggi. Kemudian kaki yang paling dekat dengan mistar diangkat serta harus melewati tiang mistar terlebih dahulu. Posisi kepala harus lebih rendah dibandingkan pinggul. Atlet yang menerapkan gaya ini, melakukan teknik pendaratan dengan cara berguling. Straddle Gaya Guling MenurutTeen Jumper, gaya ini menggantikan western roll dan juga sering digunakan oleh para pelompat, setelah fosbury flop. Posisi atlet saat melompat dengan gaya straddle adalah menghadap tiang mistar. Selain itu, saat melayang di udara, posisi kepala dan kaki pelompat melewati tiang mistar secara bersamaan. Baca juga Cara Mengasah Kecepatan dan Meningkatkan Performa Lari Jarak Pendek Sama seperti western roll, saat akan melakukan lompatan, kaki yang paling dekat dengan tiang mistar dijadikan pijakan. Fosbury flop Dilansir dari Teen Jumper, berbeda dengan gaya lainnya, fosbury flop mengharuskan pelompat untuk melengkungkan punggungnya di atas tiang mistar. Saat melayang di udara, posisi tubuh pelompat telentang dan kaki dalam kondisi rileks. Pendaratan dilakukan di atas busa, dengan posisi punggung yang menyentuh busa terlebih dahulu. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
– Salam Olahraga..! kali ini akan membahas materi olahraga tentang olahraga atlerik cabang lompat tinggi. sebelumnya telah membahas pengertian, sejarah pada lompat tinggi. Lompat tinggi merupakan olahraga cabang atletik dimana sang atlet harus melakukan lompatan setinggi-tingginya melewati mistar tanpa bantuan alat dengan berbagai jenis gaya yang diperbolehkan “gaya gunting, guling sisi, guling straddle, dan flop” Apasaja gaya pada lompat tinggi ini, langsung saja simak materi ulasannya dibawah ini Gaya Lompat Tinggi1. Gaya Guling Sisi “Western Roll”2. Gaya Gunting “Scissors”3. Gaya Guling “Straddle”4. Gaya Lompat Tinggi “Fosbury Flop”Sebarkan iniPosting terkait Gaya Lompat Tinggi Pada cabang olahraga lompat tinggi ini meiliki gaya dalam melakukan lompatannya, gaya tersebut di lakukan dalam beberapa tahapan. Langsung saja simak materi ulasan lengkapnya dibawah ini 1. Gaya Guling Sisi “Western Roll” Gaya gunting disebut juga dengan Western Roll, merupakan gaya dalam lompat tinggi yang dilakukan dengan cara melompati mistar dari sisi samping. Lalu, mengangkat tubuh seluruhnya dan memposisikannya sedemikian rupa sampai melayang terlentang di udara. Selanjutnya sesegera mungkin memutar badan hingga melewati dan menuruni mistar. Tetapi pada gaya lompat tinggi ini kemudian dicabut karena atlet hanya menggunakan gaya yang ada sebelumnya. Pada dasarnya tidak dipakainya gaya ini karena posisi kepala menjadi lebih rendahh dari pinggul dan hal ini dianggap tiak sah dan dinilai sebagai bentuk diskualifikasi. Berikut pelaksanaannya Tahap 1 Awalan lakukan dengan persiapan dari arah samping sekitar 35-40 derajat. Jika kalian menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan, maka awalannya juga harus dari arah samping kanan. Hal ini berlaku sebaliknya apabila kalian menggunakan tumpuan kaki kiri. Gunakan kaki yang paling kuat sebagai tolakan. Tahap 2 Tumpuan lompat tinggi dengan teknik ini menggunakan tumpuan kaki yang paling dekat dengan mistar “kaki bagian dalam”. Atlet dapat melakukan awalan dengan mengayunkan kaki ke depan atas dengan posisi menyilang dari mistar. Pada tahapan inilah yang paling penting karena akan berpengaruh terhadap tingginya lompatan. Jika terdapat kesalahan, maka sangat dimungkinkan badan tidak seimbang dan terjatuh. Tahap 3 Melayang Pada gaya ini dengan cara memposisikan tubuh dengan sedemikian rupa. Dengan cara saat melompat dengan menggunakan kaki, dan tubuh melayang di udara melewati mistar. kondisikan tubuh kamu dengan posisi miring dan sejajar dengan mistar. Secara bersamaan turunkan kepala agar lebih rendah dari pinggul. Setelah itu, lanjutkan gerakan meluncur ke bawah. Tahap 4 Mendarat Dalam melakukan pendaratan, kamu dapat lakukan dengan dua cara. Yaitu 1. Mendaratkan salah satu tangan dan kaki tumpuan secara bersamaan. 2. Mendaratkan kedua tangan yang diikuti dengan berguling menjauhi mistar tersebut. 2. Gaya Gunting “Scissors” Gaya Gunting atau Scissors merupakan gaya yang paling klasik dalam olahraga lompat tinggi. Mengapa demikian, karena posisi kaki yang melakukan tolakan, mengayun dan akhirnya kedua kaki serta seluruh tubuh melewati mistar nampak seperti gerakan gunting. Berikut pelaksanaannya Tahap 1 Awalan Pada gaya ini awalan dilakukan dengan cara berlari dari arah depan dan agak serong ke arah kanan ataupun kiri. Hal itu disesuaikan keinginan dari atlet sendiri baik dalam menggunakan kaki untuk tumpuan maupun arah ia akan berlari. Bila ingin melakukan tolakan menggunakan tumpuan kaki kanan, maka awalan dilakukan dari samping kanan. Tetapi sebaliknya, jika tolakannya menggunakan kaki kiri maka awalan dilakukan dari samping kiri juga. Hal yang perlu kamu perhatikan ketika hendak mengambil posisi ancang-ancang, usahakan tidak terlalu jauh setidaknya 3 sampai 9 langkah menyesuaikan dengan tinggi mistar. Selain itu, ambillah posisi awalan setidaknya 30-40 derajat dari tiang ataupun mistar. Tahap 2 Tumpuan Sama seperti tumpuan pada gaya sebelumnya, kamu bebas memilih kaki mana yang akan digunakan sebagai tumpuan, sebaiknya sesuai kenyamanan agar melompati mistar lebih mudah. Usahakan menggunakan kaki terjauh dari tiang mistar. Pada saat melakukan tolakan posisi badan agak telungkup dan agak condong ke belakang. kaki yang tidak digunakan untuk tumpuan harus mengayunkan kaki tersebut lurus kedepan dan kearah atas menyilang dari tiang mistar. Tahap 3 Melayang Selanjutnya pada tahap ini kaki yang digunakan tumpuan diayunkan lurus kearah samping kanan atau kiri “sesuai posisi tubuh atlet” sampai ketinggian maksimum. Sedangkan, kaki yang bebas tumpuan diayunkan lurus ke arah belakang sehingga terlihat seperti gunting melewati mistar. Diikuti badan diputar ke kanan atau kiri. Usahakan pandangan tidak ke bawah dan mengarah pada tempat pendaratan karena akan mengganggu konsentrasi. Ketika posisi tubuh sudah mulai turun kaki segera diluruskan. Tahap 4 Mendarat Dalam melakukan pendaratan pastikan posisi badan kalian tetap rileks dan tidak terlalu tergesa-gesa mendarat. Ketika hendak mendarat, usahakan kaki belakang diangkat setinggi mungkin agar tidak mengenai mistar. Saat kaki diayun dan menurun melewati mistar dan posisi badan hampir tegak serta kondisi mistar dibawah panggul. Pada saat itulah, kaki melakukan tolakan untuk mendarat dengan badan menghadap ke samping. 3. Gaya Guling “Straddle” Gaya guliing atau Straddle merupakan gaya yang paling sering digunakan seingga cukup populer Menurut sejarahnya memang gaya ini pertama kali ditemukan oleh Jim Stewart asal AS Amerika Serikat pada tahun 1930. Pada gerakan gaya ini ialah tubuh diputar dan dibalikkan dengan cepat ketika tubuh melewati mistar. Posisi terakhir gaya ini ialah menelungkup. Berikut pelaksanaannya Tahap 1 Awalan Pada tahap awalan gaya ini bisa kamu lakukan dengan persiapan dari arah samping sekitar 35-40 derajat. Teknik awalan gaya ini hampir mirip dengan guling sisi. Jika kalian menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan, maka awalannya juga harus dari arah samping kanan. Hal ini berlaku sebaliknya apabila kalian menggunakan tumpuan kaki kiri. Kamu bebas memilih kaki mana yang akan digunakan sebagai tumpuan. Gunakanlah kaki yang paling dominan karena akan jauh lebih mudah dan nyaman. Kemudian, gunakanlah langkah ganjil misalnya tiga langkah terakhir harus panjang dan lebih cepat. Tahap 2 Tumpuan Pada tumpuan teknik ini menggunakan tumpuan kaki yang paling dekat dengan mistar “kaki bagian dalam“. Atlet dapat melakukan awalan dengan mengayunkan kaki sekuat-kuatnya ke depan atas sampai ketinggian maksimum. Dengan dibantu ayunan dari kaki belakang ke depan atas, dan ayunan kedua tangan kalian ke belakang atas. Tahapan inilah yang paling penting karena akan berpengaruh terhadap tingginya lompatan. Perlu kamu perhatikan dalam melakukan teknik ini, jika melakukan kesalahan maka sangat dimungkinkan badan tidak seimbang dan terjatuh. Oleh karena itulah, pastikan mengambil tumpuan yang benar dan tepat agar lompatan maksimal dan tinggi. Tahap 3 Melayang Pada gerakan melayang ini adalah dengan memposisikan tubuh sedemikian rupa. Pada saat melompat dengan menggunakan kaki tumpuan, dan tubuh melayang di udara melewati mistar. Tahap 4 Mendarat Kondisikan tubuh dengan posisi telungkup dan sejajar dengan mistar. Pada saat yang bersamaan turunkan kepala agar lebih rendah dari pinggul. Lanjutkan gerakan meluncur ke bawah. 4. Gaya Lompat Tinggi “Fosbury Flop” Gaya lompat tinggi Fosbury Flop merupakan gaya yang meiliki keunikan khusus. Keunikan pada gaya ini terdapat padasaat hendak melakukan lompatan, posisi tubuh harus membelakangi mistar dan melewati mistar dengan mengedepankan punggung atlet. Gaya lompat tinggi fosbury flop ini di ciptakan oleh Dick Ricardood Fosbury. Sekilas memang gaya ini seperti orang yang melakukan salto, karena awalannya hampir sama. Perbedaannya terletak pada posisi tubuh pada gaya ini tidak berjungkir-jungkir balik. Melainkan, tetap posisi konstan dengan mengedepankan punggung dan menggunakannya untuk tumpuan jatuh. Langsung saja simak materi dan cara pelaksanaannya dibawah ini Tahap 1 Awalan Pada awalan gaya lompat tinggi ini dapat dimulai dengan mengambil langkah panjang dan cepat dengan posisi sikap tegak. Gunakanlah kaki yang paling dominan sebagai tumpuan untuk melakukan tolakan. Jarak antara kaki tolakan dan mistar sendiri sekitar 22-35 cm. Gerakannya dimulai dari awalan jalan, lari, dan melangkah. Selanjutnya, kaki melakukan tolakan dan menekan untuk melewati ketinggian mistar yang ditentukan. Tahap 2 Tumpuan Selanjutnya gerakan tumpuan gerakan kaki tumpu kamu yang paling kuat. Selanjutnya ketika melakukan tolakan, gunakan salah satu kaki dengan posisi badan agak condong ke belakang. Barulah ketika selesai melakukan tolakan, kaki diluruskan kembali. Usahakan kedua tangan tetap berada di samping untuk menjaga keseimbangan badan. Tahap 3 Melayang dan Pendaratan Gerakan lanjutan dari tumpuan melayang dan mendarat. Ketika mendarat biasanya seluruh anggota badan mulai dari punggung, kedua kaki hingga lengan jatuh ke matras persis seperti telentang. Keberhasilan dari pendaratan gaya lompat tinggi ini terletak pada keseimbangan dan kekuatan otot badan. Baiklah itu tadi penjelasan lengkap dari materi “Gaya Lompat Tinggi” yang telah di ulas dengan lengkap mulai dari tahap awalan, tolakan, melayang serta mendarat. Semoga artikel ini dapat berguna bagi kamu pembaca dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, serta dapat bermanfaat bagi kamu dalam membuat makalah olahraga tentang olahraga atletik lompat tinggi. Terima Kasih Ÿ™‚ Baca Juga Artikel Ini Lompat Jangkit Lompat Jauh Tolak Peluru
Lompat tinggi merupakan salah satu jenis olahraga atletik yang pada dasarnya menguji keterampilan seseorang dalam melompat dan melalui tiang mistar. Cabang atletik satu ini bertujuan untuk menciptakan lompatan setinggi-tingginya ketika melalui mistar namun dengan ketinggian yang sudah ditentukan. Intinya, lompat tinggi dapat atlet lakukan tanpa bantuan tinggi dari tiang mistar yang minimal perlu atlet lewati adalah 2,5 meter, sementara panjangnya adalah 3,15 meter minimal. Pada umumnya, aksi lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik dan ada beberapa gaya lompat tinggi yang perlu untuk diketahui sekaligus dipelajari oleh para pemula dalam cabang atletik ini. Berikut adalah penjabaran dari beberapa gaya yang jugateknik tolak pelurucara memegang bola bowlingsenam lantai tanpa alatWestern Roll atau Gaya Guling SisiGaya samping atau sisi juga dikenal dengan istilah western roll atau western form di mana diketahui pencipta dari gaya ini adalah seseorang dari Amerika bernama G. Horin tepatnya di tahun 1912. Namun gaya ini tak mampu mengalami perkembangan disebabkan oleh adanya benturan dengan peraturan perlombaan masa pertandingan olahraga lompat tinggi yang diberlakukan saat ini pada gaya guling samping atau sisi menyatakan bahwa posisi saat melewati mistar kepala yang condong lebih rendah dari pinggul tidak dapat dianggap sah dan justru atlet bisa-bisa didiskualifikasi. Itulah mengapa gaya satu ini tak pernah digunakan ketika pertandingan. Namun tak ada salahnya untuk mengenal bagaimana cara Untuk awalan dari gaya sisi atau western roll ini, arahnya adalah dari samping/sorong kira-kira 35-40 derajat. Ketika atlet bertumpu menggunakan kaki kanan, tentu awalan dari serong kanan dan jika bertumpu menggunakan kaki kiri maka otomatis awalan adalah serong ke Pada intinya, lompat tinggi dengan gaya western roll adalah menumpukan pada kaki yan paling dekat dengan mistar atau bisa juga disebut dengan kaki dalam. Setelah itu, barulah kemudian melakukan ancang-ancang untuk mengayunkan kaki tersebut ke depan menyilang mistar dengan posisi yang – Ketika sudah mengayunkan kaki ke depan menyilang mistar, maka gerakan selanjutnya jelas adalah gerakan melayang di mana tepat di atas mistar bisa Anda posisikan tubuh bersikap miring serta sejajar dengan mistar. Di saat yang sama, turunkan juga kepala sesegera mungkin supaya posisi kepala bisa lebih rendah dari pinggul. Barulah kemudian lanjutkan dengan meluncur ke arah Pada waktu mendarat, atlet lompat tinggi dengan gaya western roll perlu melakukannya dengan salah satu tangan serta kaki tumpu hampir di saat yang sama. Atau dengan kata lain, kedua tangan bisa lebih dulu terus berguling untuk menjauhi mistar. Jika Anda adalah seorang pemula, dianjurkan untuk melakukan pendaratan menggunakan kaki tumpu lebih jugaperaturan permainan golfperalatan golf untuk pemulajenis pukulan golfScissors atau Gaya GuntingLompat tinggi dengan gaya gunting juga biasanya disebut dengan istilah gaya Sweney karena gaya gunting ini penemunya adalah seseorang bernama Sweney. Sweney sebelumnya di tahun 1880 telah menemukan dan memakai gaya saja, dirasa kurang ekonomis maka akhirnya ia mempunyai ide untuk mengubah gaya jongkok tersebut menjadi gaya gunting. Michael Sweney adalah orang jenius dibalik gaya gunting lompat tinggi yang terkenal dan gaya gunting samping akhirnya mulai terkenal di sekitar tahun 1895. Pengubahan gaya jongkok dilakukan di tahun 1896 oleh Sweney menjadi gaya gunting dari gaya gunting adalah seorang atlet mengambil awalan dari tengah dan apabila sudah hendak melompat menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, kemudian kaki kananlah yang digunakan sebagai ayunan. Dengan begitu, ia pun akan jatuh dengan kaki sebelah kanan duluanlah yang mendarat. Berikut adalah penjelasan singkat langkah-langkahnyaAwalanPada awalannya, gaya lompat tinggi satu ini bisa dilakukan oleh atlet dengan berlari dengan sedikit menyerong ke kanan atau ke kiri dari arah depan. Untuk masalah ke mana arah serong yang paling baik atau tepat, jawabannya adalah tergantung pada kaki mana yang hendak kita gunakan sebagai tumpuan ada pada kaki kiri, arah awalan yang tepat adalah dari depan dengan sedikit menyerong ke kanan. Sebaliknya, apabila tumpuan adalah menggunakan kaki kanan, awalan bisa dilakukan dari depan dengan sedikit menyerong ke kiri. Hal ini bisa terus dilatih sesuai dengan kaki yang hendak tumpuan pada gaya gunting, biasanya atlet perlu melakukan dengan kaki yang paling jauh jaraknya dari mistar atau kaki luar. Sementara itu, untuk kaki bebas bisa diayunkan ke depan secara lurus, atau juga bisa dilakukan dengan menyilang mistar. Gerakan ini juga bisa terus dilatih agar eksekusinya sempurna tanpa adanya kaki bebas atau yang kita juga sebut dengan istilah kaki ayun terjulur menyilang mistar, kaki tumpu ambil contoh kaki kiri bisa cepat-cepat diayunkan ke samping kanan secara lurus sambil juga tubuh diputar ke arah kiri. Saat melakukan gerakan ini, pastikan untuk menjaga pandangan justru terus ke arah saat itu juga, kaki bebas ayun atau kaki kanan bisa atlet ayunkan ke belakang secara lurus sehingga 2 kaki bisa seperti membentuk gerakan gunting. Ketika hendak melakukan pendaratan, ayun kaki kiri lagi ke arah kiri bawah, sementara untuk kaki kanan bisa diayunkan ke arah hal pendaratan, sesudah melayang atlet bisa melakukannya dengan kaki tumpu lebih dulu di mana sikap tubuh menghadap mistar. Pendaratan juga bisa dilatih terus agar bisa menjadi sempurna karena pemula biasanya akan melakukan kesalahan-kesalahan dalam gerakan arah ada sejumlah kelemahan dalam gaya gunting ini, sepertiKurangnya efisiensi ketika berada pada posisi melayang melalui mistar karena atlet memerlukan lebih banyak tumpu juga terbilang jauh jaraknya dari antara mistar dan juga titik berat badan atlet pun termasuk terlalu jauh ketika atlet melayang melalui mendapatkan eksekusi atau hasil yang memuaskan, seluruh gerakan dapat dilatih secara rutin supaya tepat dan dapat sekaligus mencegah jugaperlengkapan bulu tangkisteknik heading dalam sepak bolaperaturan lompat jauhGaya Fosbury FlopUntuk gaya Fosbury flop atau juga disebut dengan gaya flop, pencipta gayanya diketahui adalah Dick Ricarid Fosbury di mana ia merupakan seorang pelompat tinggi yang berasal dari Amerika. Pada tahun 1968 dalam Olimpiade Mexico, Fosbury dinyatakan berhasil duduk di peringkat pertama pada pertandingan lompat tinggi dengan gaya saat itu jugalah, para ahli atletik kemudian memusatkan perhatian mereka kepada Fosbury dan gaya baru yang terbilang unik tersebut. Mengapa unik? Ini karena ketika melalui mistar posisi tubuh ada dalam kondisi yang telentang dan pendaratannya adalah dengan bagian punggung secara lebih dulu dan jatuh dalam posisi melakukan gaya flop tersebut, para pemula dapat mencoba untuk melatih langkah-langkah iniAwalan. Pada awalan dari gaya flop, atlet perlu melakukannya secara cepat dengan melakukan gerakan sedikit melingkar atau menikung. Untuk langkah awalan, atlet perlu mengambil sekitar 7 hingga 9 Dalam hal tolakan kaki, ini kira-kira seperti ketika melakukan gaya lompat tinggi lainnya di mana memerlukan bantuan ayunan kedua tangan secara kuat-kuat supaya seluruh tubuh dapat terdukung untuk terangkat. Apabila kaki kananlah yang digunakan sebagai kaki tolakan, itu artinya Anda perlu melakukan tolakan di sebelah kiri mistar. Saat menolak kaki di waktu yang sama dengan dua tangan digerakkan ke atas di arah samping kepala, maka tubuh pun akhirnya melompat ke atas sehingga putaran 180 derajat bisa diciptakan dan atlet dapat melakukannya Tubuh. Ada lagi yang perlu diperhatikan dalam hal sikap tubuh, terutama saat berada di atas mistar. Sikap tubuh perlu dilakukan secara telentang dengan kaki dua-duanya tergantung lemas atau rileks. Tarik dagu sedikit lebih dekat ke dada dan punggung juga ada di atas mistar, bentuknya seperti busur Pada gaya flop, pendaratan adalah pada karet busa dengan ukuran tinggi lebih dari 60 cm dan 5 x 5 meter di mana ada matras dengan ukuran 10-20 cm menutupi bagian atasnya. Untuk mendarat, prosesnya adalah bagian punggung lebih dulu barulah area belakang kepala pada karet busa jugaperaturan tenis mejaperaturan lompat galahcara memilih kacamata renangStraddle atau Gaya GulingPada gaya guling atau straddle, ini adalah gaya yang juga cukup populer dan sempat dipakai dalam dalam pertandingan lompat tinggi zaman dulu. Inti dari gerakan gaya ini adalah tubuh diputar dan dibalikkan secara cepat saat tubuh melewati mistar. Jadi, sikap tubuh kemudian adalah ada di atas mistar secara ini juga disebut dengan istilah gaya guling perut atau belly roll di mana sudah ada sejak tahun 1930 yang ditemukan oleh Jim Stewart yang berasal dari Amerika. Dalam satu perlombaan, ia memakai gaya ini namun memang gaya ini belum dianggap sah di beberapa penyebarannya cukup meluas di berbagai negara, ada beberapa negara yang belum mengakui gaya ini. Namun memang tak ada salahnya apabila ingin mengetahui lebih dekat dan dalam tentang cara melakukan gaya lompat tinggi satu iniAwalanPada awalan gaya guling ini, arah serta sudut awalannya cukup mirip dengan gaya guling sisi. Awalan bisa dilakukan dari serong kiri apabila tumpuan dengan kaki kiri, dan ketika awalan dapat dilakukan menyamping atau menyerong ke kanan apabila hendak melompat dengan tumpuan kaki hal tumpuan dari gaya satu ini, yang paling penting adalah kaki yang atlet pakai sebagai tumpuan merupakan kaki yang paling dekat dari mistar atau bisa juga disebut dengan kaki dalam. Sedangkan kaki bebasnya bisa atlet ayunkan ke arah depan dan PendaratanSesudah melompat menggunakan tumpuan kaki, tubuh bisa melayang tepat di atas mistar di mana tubuh dalam posisi menelungkup dan sejajar dengan mistar dan dua kaki melebar. Lengan, kaki bebas serta tubuh bagian atas atau kepala yang sepihak dengan kaki ayun bisa diturunkan lebih dulu di mana dalam posisi ini kepala harus lebih rendah dari pinggul. Lalu lanjutkan dengan berguling ke arah kanan dan melakukan peluncuran ke itu, jangan biarkan posisi tubuh sejajar dengan mistar, melainkan kepala serta tubuh bisa melintasi mistar lebih dulu sebelum kemudian akhirnya mengarah ke bawah atau juga disebut dengan istilah dive straddle. Kaki tumpu yang belum melalui mistar dan masih dalam kondisi tertekuk lutut bisa atlet gerakkan, yakni dengan 2 cara iniMeluruskan atau menendangkan ke arah atas belakang. Apabila memilih cara ini, pendaratan biasanya hanya akan dilakukan dengan 1 kaki kaki ayun/bebas di mana tangan juga hampir secara bersamaan terus-menerus berguling menjauhi paha atau membukanya dengan sikap lutut masih ditekuk untuk menjauh dari mistar supaya tubuh bisa berputar ke kanan dan sekaligus menghadap ke atas dalam waktu yang sama ketika meluncur ke bawah. Pendaratan pun bisa dengan punggung lebih dulu apabila memilih cara jugateknik renang gaya bebasteknik renang gaya dadateknik menyundul bolaItulah sedikit informasi tentang macam-macam gaya lompat tinggi berikut penjelasan akan langkah-langkah gerakan yang perlu untuk diketahui dan dilatih.
gaya punting pada lompat tinggi disebut